Para siswa dari kalangan berprestasi sampai kalangan biasa saja hanya menganggap UAN sebagai ujian akhir yang sekedar menguji kemampuan kita. Bahkan Pemerintah juga menganggapnya sama. Tapi dibalik semua itu terdapat ujian yang lebih berat. Pemerintah seakan-akan menguji kemampuan kita. namun sebenarnya pemerintah menguji keimanan kita.
Bagi yang ingin jujur pilih jujur dan yang ingin aman pilih aman, dari pilihan kita nampaklah gambaran diri kita apakah kita termasuk kader-kader manusia professional atau yang tidak professional. Selain itu, UAN sebenarnya juga menguji kecerdasan emosional kita, Apakah kita seorang yang mampu menghadapi kenyataan atau kita seorang pecundang.
Jujur tidaknya kita memang tidak terlihat ketika momentum itu terjadi namun akan terlihat setelah 5 sampai 30 tahun kedepan atau pasti akan terlihat setelah kita mati karena mau tidak mau aib itu pasti akan terbuka.
Terus apa yang harus kita lakukan ? jawabannya adalah persiapan, yakni mempersiapkan diri dan mempersiapkan mental, jangan terlalu stress tapi jangan juga terlalu santai yang jelas persiapan yang matang adalah hal yang paling penting dan luar biasa penting.
Lulus tidaknya itu bukan urusan kita yang paling penting adalah usaha yang kita lakukan, Lebih baik kita tidak lulus tapi kita jujur daripada harus mengorbankan kejujuran kita yang susah payah kita dapatkan 3 tahun lamanya hanya untuk 4 hari yang tidak masuk akal.
-SEMANGAT KAKAK-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar