Dia bagaikan jantung yang berdetak, bak mentari menyinari bumi, bak pelangi menghiasi langit, dan seperti darah yang mengalir deras. Namun ketika ia pergi semuanya hilang.
Setiap manusia pernah merasakan perasaan ini, perasaan yang membuat hati menjadi sangat sakit dan mata enggan tuk menangis.
Kebimbangan dalam hati menyebabkan hampir setiap orang tertahan dari harapan-harapan mereka.berandai-andai hanya akan membuat semuanya makin sakit. Memang benar kata orang menunggu itu sangat melelahkan dan benar-benar melelahkan.
Sebenarnya apa yang terbaik itu sudah kita rasakan namun menerima apa yang terbaik itu sulit tuk dirasakan. Tren Remaja yang sekarang ini disebut galau, yakni perasaan yang membuat kita tak mampu membedakannya dengan karakter kita yang sesungguhnya hampir membuat para remaja ternenti dari mimpi-mimpi mereka bahkan sudah banyak kasus remaja bunuh diri hanya karena fenomena ini.
Tidak ada salahnya galau karena galau itu manusiawi, melihat orang yang kita sayang pergi meninggalkan kita untuk selamanya pasti perasaan ini menjadi sangat sakit apalagi jika orang yang kita sayang itu adalah ibu atau ayah kita pasti benar-benar menyakitkan, orang lain tau bagaimana perasaan itu. karena sekeras apapun hati ini pasti akan luluh juga.
Namun diantara galau-galau itu tidak boleh membuat kita patah arang karena nasi belum menjadi bubur, dan habis gelap terbitlah terang. karena semangat sesungguhnya akan terasa ketika kita terlepas dengan perasaan bimbang, risau dan perih itu.
Jadi semangatlah karena hidup didunia bukan hanya untuk hari ini, namun sampai kita mati. jangan menyerah dengan cobaan, sebab ketika Dia pergi berusahalah tuk kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar