Hal yang paling esensial dari Logika Matematika adalah pernyataan dan tabel kebenaran selain itu dikenal juga berbagai istilah misalnya Ekuivalensi, Kuantor, Model Kasus, Tautologi, Kontradiksi dan yang paling berpengaruh adalah masalah operasi logika. Berikut ini beberapa Kasus penalaran yang mengandung Konsep Logika Matematika :
Kasus I :
Kemarin aku pergi ke pasar tiba-tiba seseorang memenggilku : "hy, namamu Ali, kan " aku pun menjawab "bukan, namaku Alif" tapi orang itu tetap memanggilku Ali tanpa F. Besoknya ia memanggilku Alif padahal kemarin ia memenggilku Ali, aku tidak merespon apa-apa karena memang namaku Alif.
Kasus II :
Seorang Pria dengan tinggi 150 cm datang kesebuah perusahaan Leasing untuk melamar pekerjaan sebagai staf di sana. Dengan syarat pertamanya harus memiliki tinggi badan min 140 cm jika ia tidak memenuhi persyaratan maka ia dinyatakan gagal. namun persyaratan ke-2 adalah 'dibutuhkan seorang wanita' jadi Si Pria ini dinyatakan tidak memenuhi persyaratan.
Kasus III :
Andi adalah siswa kelas 1 SMP dan selalu juara kelas , suatu ketika ia mengikuti olimpiade matematika dan harus bersaing dengan pelajar SMP yang lain. Karena ia masih kelas 1 dan syaratnya minimal telah naik kelas ke kelas 2 maka ia belum dapat mengikuti olimpiade tersebut. Jadi dengan berat hati ia berusaha lapang dada dan merelakan kesempatan itu. Namun sehari kemudian guru memberikan kabar gembira untuknya, kabar gembirnya adalah ia berhasil naik kelas secara cuma-cuma ke kelas 2. ini berarti ia bisa mengikuti olimpiade namun karena ia sudah merelakan olimpiade tersebut maka ia tidak berkeinginan mengikuti olimpiade itu lagi.Kasus IV :
Setiap anggota PMR harus memiliki kotak P3K atau paling tidak memiliki obat merah dan plester luka.namun karena merasa risih dengan hal itu Jono pun tidak lagi membawa kewajiban dari seorang anggota PMR. karena terus ditekan maka ia keluar dari anggota PMR dan masuk ke organisasi Pramuka, tapi di organisasi itu ia ditugaskan dibidang keperawatan dan kesehatan dan diwajibkan selalu membawa tandu ketika diperlukan.
Kasus V :
Sisi menjadi lebih cerdas ketika bergaul dengan Leli dan Leli menjadi lebih malas ketika begaul dengan Sisi. Padahal sebelumnya Sisi itu pemalas dan Leli itu cerdas. Karena mulai merasakan bahwa dirinya menjadi agak malas ketika bergaul dengan Sisi maka Leli menjauhi Sisi, namun Sisi mendekati Leli karena ingin lebih cerdas lagi.
Menurut Anda, Dari ke-5 kasus tersebut yang manakah lebih masuk akal dan bagaimana pendapat kalian ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar