Keramat merupakan film horor dari Indonesia yang dirilis pada tahun 2009, disutradarai oleh Monty Tiwa. Film ini akan dibintangi antara lain oleh Poppy Sovia, Migi Parahita, Sadha Triyudha, Miea Kusuma, Dimas Projosujadi, Diaz Ardiawan, dan Brama Sutasara.
Sebuah tim produksi film berjudul "Menari di Atas Angin" berangkat 
dari Jakarta ke daerah Bantul dalam rangka melakukan pra-shooting. Yang 
berangkat adalah sang sutradara wanita bernama Miea (Miea Kusuma), asisten sutradara Sadha (Sadha Triyudha), manajer produksi Dimas (Dimas Projosujadi), kedua pemain utama Diaz (Diaz Ardiawan) dan Migi (Migi Parahita). Bersama mereka ditemani tim behind-the-scene yakni Poppy (Poppy Sovia) dan kameramennya Cungkring (Monty Tiwa).
 Selama perjalanan menggunakan kereta, Poppy sebagai pewawancara merekam
 aktivitas tim produksi.
Di Bantul, mereka dipandu oleh talent lokal 
bernama Brama (Brama Sutasara),
 ketika itu kondisi Migi kurang baik, terlebih setelah di mobil, mereka 
diganggu oleh seseorang yang menyuruh mereka untuk pulang. Sesampai di 
desa terpencil untuk pra-shooting, banyak keanehan yang direkam oleh 
kamera, seperti bunyi gamelan, suara orang menangis, dan penampakan 
wanita berbaju jawa.
Keesokan harinya, terjadi konflik karena hasil dari proses reading di
 Jakarta yang dianggap kurang maksimal oleh Miea, Mieapun sering menjadi
 naik darah. Setelah observasi tempat di Candi Borobudur,
 mobil yang ditumpangi Diaz, Migi, Poppy, Cungkring, dan Pak Lukman sang
 driver melihat kobaran api yang besar melintasi mobil mereka, setelah 
bertanya kepada penduduk lokal yang aneh, mereka berhasil kembali ke 
penginapan. Di penginapan, kesasaran itu dikira sebagai argumen Diaz 
yang dikira pergi ke diskotek.
Keesokannya, Migi terlihat lemah dan saat
 diperiksa oleh Poppy di tempat tidurnya, ia menemukan uban. Ketika Migi
 dibopong untuk dibawa ke dokter, tubuh Migi tidak sanggup diangkat 
walaupun sudah enam orang yang mengangkatnya. Pada malamnya, para tim 
menemukan Migi menyinden dengan bahasa jawa, kemudian mereka 
menyimpulkan bahwa Migi kerasukan roh halus bernama Nyi Pramodawerdani 
yang menempati daerah ini. Saat siang keesokan harinya, Miea memarahi 
Dimas karena proses pra-shooting yang menjadi molor dan tidak kondusif 
dengan jadwal shooting yang akan dilaksanakan seminggu lagi. Miea juga 
memaksa Poppy dan talent lain untuk memulangkan Migi kendati kondisinya 
masih buruk karena Miea mempunyai banyak aktris cadangan casting untuk 
menggantikannya.
Setelah beragam argumen, diputuskanlah untuk memanggil paranormal. 
Ketika berkonsultasi, Migi yang seharusnya di kamar pergi ke paranormal 
dan berbicara. Alasan Nyi Pramodawerdani untuk merasuki Migi karena Migi
 masih keturunan darinya. Kemudian, paranormal itu meramu bahan ramuan 
untuk Migi dan hanya memperbolehkan masuk Sadha, Brama, dan Dimas untuk 
membantu si paranormal. Setelah dimuncratkan ramuan dan dipegangi Sadha,
 Brama, dan Dimas, Migipun tenang dan tertidur. Setelah mereka berkumpul
 lagi di tengah penginapan, mereka mendapat fakta mengejutkan bahwa Migi
 menghilang padahal Sadha menjaga pintu kamar dan tidak melihat 
seseorang masuk maupun keluar, sang paranormal mengatakan Migi dibawa ke
 dunia roh halus.
Kemudian esok paginya, paranormal itu mengatakan bahwa
 mereka akan diantarnya ke Pantai Parangtritis,
 karena paranormal itu bilang pintu alam dunia manusia dengan dunia roh 
halus berada disana. Sadha, Brama, Dimas, Miea, Migi, dan Cungkring 
menunggu di tepian pasir sementara sang paranormal membaca mantera di 
pinggir laut. Kemudian seorang wanita penjual jamu datang dan menjajakan
 dagangannya. Setelah itu, ia pergi ke paranormal dan menghilang. Lalu, 
paranormal itu menyuruh keenam orang untuk mengikutinya, perlahan, 
seorang demi seorang menghilang.
Mereka saling bertemu di depan sebuah candi. Paranormal itu berpesan 
kepada Brama untuk mengikuti jalur melati untuk menemukan Migi. Mereka 
berenam mendengar suara di hutan dan pergi ke hutan tersebut. Di hutan, 
mereka menemukan banyak kejadian aneh yang berakibat pada menghilangnya 
tim produksi seperti Brama dan Diaz. Pada puncaknya, ratu penguasa dunia
 roh itu meminta agar manusia berhenti merusak alam dan berpesan mereka 
hanya bisa pergi sebelum matahari muncul dan apabila mereka tidak 
berhasil, mereka akan terperangkap di dunia roh selamanya. Setelah 
mereka berhasil membebaskan Migi, Dimas, Miea, dan Cungkring harus 
kehilangan nyawa saat ingin melarikan diri. Sadha menggendong Migi 
sementara kini Poppy yang memegang kamera, sampai di pinggir hutan dan 
tiba di lereng Gunung Merapi.
Kemudian terjadi gempa, Poppy, Migi, dan Sadha berhasil melarikan diri 
kendati tanpa membawa kamera. Lalu, setelah rekaman berakhir, layar 
memunculkan kliping koran yang mengatakan gempa di Bantul bukan gejala 
alam biasa, serta memberitakan bahwa setelah 4 kru film hilang, kamera 
berhasil ditemukan sebagai referensi penyelidikan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar