Lahir : Makassar, 12 Januari 1631
Wafat : Makassar, 12 Juni 1670
Makam : Makassar
Terlahir dengan nama asli I Mallambosi, dia diangkat menjadi Sultan ke 6 Kerajaan Gowa dalam usia 24 tahun (tahun 1655). Dia juga diberi nama arab Muhammad Bakir dan bergelar Sultan Hasanuddin. Sementara itu belanda memberinya gelar de Haav van de Oesten alias Ayam Jantan dari Timur karena kegigihannya dan keberaniannya dalam melawan Kolonial belanda.
Wafat : Makassar, 12 Juni 1670
Makam : Makassar
Terlahir dengan nama asli I Mallambosi, dia diangkat menjadi Sultan ke 6 Kerajaan Gowa dalam usia 24 tahun (tahun 1655). Dia juga diberi nama arab Muhammad Bakir dan bergelar Sultan Hasanuddin. Sementara itu belanda memberinya gelar de Haav van de Oesten alias Ayam Jantan dari Timur karena kegigihannya dan keberaniannya dalam melawan Kolonial belanda.
Peperangan antara VOC dan
Kerajaan Gowa (Sultan Hasanuddin) dimulai pada tahun 1660. Saat itu Belanda
dibantu oleh Kerajaan Bone yang merupakan kerajaan taklukan dari Kerajaan Gowa.
Pada peperangan tersebut, Panglima Bone, Tobala akhirnya tewas tetapi Aru
Palaka berhasil meloloskan diri dan perang tersebut berakhir dengan perdamaian.
Akan tetapi, perjanjian dama tersebut tidak berlangsung lama karena Sultan Hasanuddin yang merasa dirugikan kemudian menyerang dan merompak dua kapal Belanda , yaitu de Walvis dan Leeuwin. Belanda pun marah besar.
Lalu
Belanda mengirimkan armada perangnya yang besar yang dipimpin oleh Cornelis
Speelman. Aru palaka, penguasa Kerajaan Bone juga ikut menyerang Kerajaan Gowa.
Sultan Hasanuddin akhirnya terdesak dan akhirnya sepakat untuk menandatangani
perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667.
Pada tanggal 12 April 1668, Sultan Hasanuddin kembali melakukan serangan terhadap Belanda. Namun karena Belanda sudah kuat maka Benteng Sombaopu yang merupakan pertahanan terakhir Kerajaan Gowa berhasil dikuasai Belanda.
Hingga akhir hidupnya, tanggal 12 Juni 1670, Sultan Hasanuddin tetap tidak mau bekerjasama dengan Belanda. Untuk Menghormati jasa-jasanya, Pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepadanya dengan SK Presiden Ri No 087/TK/1973.
Sumber:
www.retri-079.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar