Terkadang kita melihat aib seseorang seakan-akan kitalah yang paling suci. namun ketika kita melihat kebaikan seseorang anggapan tersebut berbalik. Apa yang kita lihat tidak bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, ungkapan tersebut menjadi dasar dari kejadian sebelumnya.
Kita tidak tau mengapa seseorang melakukan kejahatan, yang kita tau hanyalah kejahatan itu adalah sesuatu yang buruk. kitapun tidak tau mengapa seseorang melakukan kebajikan, yang kita tau hanyalah kebajikan adalah sesuatu yang baik.
Berpikiran sempit menunjukkan kita hanyalah orang yang buta sebuta-butanya, karena kita hanya menggunakan penglihatan ini hanya untuk melihat kenikmatan dan menghindari cobaan. Kita tidak tau dan tidak akan mampu tau jika kita hanya memikirkan sesuatu yang tidak perlu kita ketahui.
Tapi jika kita memperhatikan kekurangan kita dan perlahan lahan mengubahnya itu lebih baik dari apapun. melihat apa yang mereka lakukan hanya akan membuat kita semakin buta. untuk itu semakin kita tau kekurangan kita maka semakin orang tau kelebihan kita dan semakin kita mengerti perasaan mereka maka mereka akan semakin mengerti perasaan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar