Seseorang mengajakku masuk kedalam dunianya, Aku masuk. Tapi ketika kuajak ia masuk kedalam duniaku, Aku ragu-ragu, karena Aku tau kalau suatu saat ia akan menjadi rival terberatku. perasaan ini hampir saja melumat habis pribadiku yang sesungguhnya.
Apa yang menyebabkan persahabatan itu terjalin dan persahabatan itu berakhir dengan kebencian, sebenarnya sama. Hanya kitalah yang membedakannya dan ketika hal ini semakin rumit, maka jalan keluarnya hanyalah Allah.
Dia yang memasukkanku kedalam dunianya, aku semakin bosan tapi ia semakin senang, Aku harap Ujian itu dapat memisahkanku dengan dunianya, karna semakin diingat akan semakin sesak. Dada ini semakin sempit, padahal tadinya aku berpikir kalau inilah persahabatan yang sesungguhnya. Namun semakin kita erat persaingan itu semakin besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar