My Little Story

Kata per kata terus kususun agar menjadi sebuah kalimat bermakna dan membuat setiap kepala sadar akan keberadaanku yang sangat dikucilkan.

Kali ini aku kembali mengoceh tapi ocehanku kali ini akan lebih fleksibel mengenai diriku yang dulu hingga sekarang.

Bisa dibilang aku adalah anak tengah yang paling manja sama ibu, aku tidak tau kenapa aku begitu manja tapi aku tau kalo aku memang sangat manja. Sejak kecil aku sudah sering dimanjakan itu mungkin sebab aku begitu manja.

Sejak kecil aku sudah punya banyak teman, tapi tidak di sekolah,, disekolah Aku jadi babunya anak-anak tapi aku tau kalo mereka sebenarnya sama aku. Dan pada Agustus 2005 Aku pun meninggalkan kawan-kawan lamaku kenangan itu banyak banget tapi kenangan yang terindah adalah saat seorang sahabat karibku memberikanku guyonan-guyonan perpisahan gitu.

Dirumah lamaku aku tidak begitu lama untuk mendapatkan teman baru, malah hampir satu kampung tau namaku, tapi setelah menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama aku seperti diberi penghalang untuk tidak bertemu dengan teman. Kesibukan SMP dan keseriusanku disana menjadikan Aku seperti makin angkuh dengan mereka. Dan pada akhirnya tak ada seorangpun tetanggaku yang menjadi karibku sekarang.

Tapi masa SMPlah aku mengerti makna sebuah persaingan, berhasil masuk kelas unggulan sekali adalah prestasi terbaikku disana, selain itu Aku pernah masuk top 3 lomba menulis cerpen yang aku rasa kayak dipaksakan. Namun akupun merasakan hal terindah yang kuanggap sebagai satu-satunya prestasi yang paling tidak dipaksakan, yakni bersahabat dengan Fatri, Ardan dan Fikar.

Dan Akhirnya Akupun masuk masa putih Abu-Abu yang aku rasa tidak cukup membahasnya dengan satu postingan doang untuk itu aku akan membahasnya nanti, inilah my little story yang sempat ku sampaikan nantikan episod selanjutnya.